Aku; perempuan dengan wajah pas-pasan, kulit kusam, dan tubuh rata depan belakang, nekat berpacaran dengan lelaki rupawan, bertubuh atletis tinggi menjulang. Begitu jomplang, bukan?
Aku bukannya tak curiga. Bahkan sudah sering aku bertanya; apa yang membuatmu mampu bertahan denganku?
Sesering itu pula ia meyakinkanku; aku nyaman berada di sampingmu, dan sebegitu nyamannya aku denganmu.
Tidak, aku belum puas; apa sudah bosan dengan wanita cantik?
Katanya; sama saja, semuanya nanti juga jelek dimakan usia.
Sekali lagi aku bertanya, kali ini pada Sang Pencipta; terbuat dari apa hati makhlukMu yang satu ini?
Sekali lagi aku bertanya, kali ini pada Sang Pencipta; terbuat dari apa hati makhlukMu yang satu ini?
Tapi yang ku dapat adalah bahwa Tuhan menciptakanmu untuk mengajarkanku tentang sebuah ketulusan.
Terima kasih untuk tidak percaya dengan jatuh cinta pada pandangan pertama. Karena mustahil rasanya membuatmu jatuh cinta dengan hanya melihatku.
Sekali lagi, terima kasih...
Dari wanita paling bahagia, menurut versiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar