Ada yang sedang serius menatap layar cell-phone, atau
mungkin netbook abu-abu yang sering not responding miliknya.
Dahi yang sedikit berkerut, dipadu dengan bibir atas yang lebih maju dari biasanya.
Sosok yang mau menerima ketidaksempurnaanku, yang juga jauh dari sempurna.
Hingga aku mengira hidupku lah yang paling sempurna,
karenanya...
Dahi yang sedikit berkerut, dipadu dengan bibir atas yang lebih maju dari biasanya.
Sosok yang mau menerima ketidaksempurnaanku, yang juga jauh dari sempurna.
Hingga aku mengira hidupku lah yang paling sempurna,
karenanya...
Ya, aku sedang membicarakan kamu.
Aku akan rindu caramu membuatku cemburu.
Aku akan rindu cercaanmu saat kamu bilang aku keliru.
Aku akan rindu suara falsmu saat kau menembangkan lagu.
Aku akan rindu ceritamu yang seolah-olah perempuan seisi dunia menggilaimu.
Aku akan rindu bagaimana kau diam-diam melihat ke kanan kiri dan sekejap mencium pipiku.
Aku akan rindu perlakuanmu yang seolah-olah tak ingin langkahku terhalangi, sekalipun itu kerikil batu.
Aku akan merindukanmu, dan semua tentang kamu...
Aku akan rindu cercaanmu saat kamu bilang aku keliru.
Aku akan rindu suara falsmu saat kau menembangkan lagu.
Aku akan rindu ceritamu yang seolah-olah perempuan seisi dunia menggilaimu.
Aku akan rindu bagaimana kau diam-diam melihat ke kanan kiri dan sekejap mencium pipiku.
Aku akan rindu perlakuanmu yang seolah-olah tak ingin langkahku terhalangi, sekalipun itu kerikil batu.
Aku akan merindukanmu, dan semua tentang kamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar