Happy Reading!

Senin, 04 Agustus 2014

Maaf, aku memang tak ragu dan telah sepenuhnya percayaimu.
Hanya saja kau sangat bisa dan pantas mendapat yang lebih daripada aku.
Sementara aku harus mempersiapkan diri untuk terbiasa berdiri sendiri dengan kedua kakiku.
Tanpa kamu.

Terima kasih, karena telah menorehkan tinta putih pada lembar buram hidupku.
Meyakinkanku bahwa masih ada yang nyata saat semua terasa semu.
Menyadarkanku akan ketulusan yang hakiki saat dunia begitu penuh palsu.
Yaitu kamu.

Yang menyayangimu, Aku.

1 komentar: